Indeks Masa Tubuh Ampuh Prediksi Risiko Kesehatan Akibat Obesitas

 


Sebelumnya banyak pakar memperdebatkan cara terbaik untuk menentukan risiko kesehatan yang diakibatkan oleh obesitas. Namun sebuah studi baru menunjukkan bahwa sejauh ini indeks massa tubuh atau BMI masih menjadi metode terampuh untuk mengetahui apakah seseorang yang mengalami obesitas berisiko terkena penyakit jantung atau komplikasi lain, bila dibandingkan dengan metode terbaru yang ada.

Studi yang dilakukan oleh anggota EHE International Medical Advisory Board, Dr. Andrew Rundle ini menekankan bahwa BMI di atas normal berarti orang yang bersangkutan memang benar-benar memiliki risiko gangguan kesehatan tertentu, meski sebelumnya metode ini menimbulkan banyak kontroversi.

Untuk studi ini, Rundle dan rekan-rekannya mengukur tinggi dan berat badan, ukuran lingkar pinggang, persentase lemak tubuh, tekanan darah, kadar kolesterol dan kadar gula darah 12.000 partisipan saat berpuasa yang tergabung dalam database EHE.

Hasilnya, BMI dilaporkan dapat dijadikan alat prediksi utama untuk mengetahui risiko kolesterol tinggi dan hipertensi meski rasio pinggang ke pinggul (waist to hip ratio) dikatakan lebih kuat memprediksi peningkatan gula darah sebagai salah satu gejala pra-diabetes atau diabetes. Namun temuan ini terlihat konsisten terhadap berbagai jenis ras dan etnis.

"Hanya saja penggunaan BMI untuk menilai tingkat obesitas dan risiko kesehatan seseorang telah lama dikritik karena dianggap gagal untuk menjelaskan bentuk tubuh dan ketidakmampuannya untuk membedakan antara massa lemak (fat mass) dari massa tubuh tanpa lemak (lean mass)," terang peneliti seperti dilansir dari emaxhealth, Selasa (22/1/2013).

"Tapi kesimpulan data kami mendukung para dokter untuk membuat rekomendasi agar pasien melakukan pengujian dan pengobatan lebih lanjut berdasarkan pengukuran BMI yang lebih sederhana tapi akurat, para pasien pun lebih sepakat dengan metode ini," timpal Rundle.

Sumber: health.detik.com

0 comments:

Followers

Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB

Berita IPB